Kamis, 19 Januari 2017

OLEUM COCOS

OLEUM COCOS








Nama lain                            : Minyak kelapa, coconut oil
Tanaman asal                       : Cocos nucifera L.
Keluarga                              : Palmae
Zat berkhasiat utama/isi      : gliserida dari asam laurat, asam miristinat, asam kaplirat, asam olerat, asam palmitat, asam kaprat, asam stearat, dan asam kaproat.
Penggunaan                        : bahan dasar umtuk membuat salep, sampo, dan sabun yang dapat dipakai untuk mencuci dengan air laut atau air yang berkdar kalsium tinggi
Pemerian                            : cairan jernih, tidak berwarna atau kuning pucat, bau khas, dan tidak tengik
Cara memperoleh       : minyak kelapa diperoleh dari pemerasan panas endorsperma yang dikeringkan. Kopra (daging buah kelapa yg dikeringkan,yg ,mengandung minyak lemak 60-65% dan air tidak boleh lebih dari 8%) yang telah dipanaskan diperas dengan tekanan 600-800 kg/cm. Minyak yang keluar didiamkan beberapa lama agar kotoran-kotoran mengendap. Minyak kemudian dimurnikan secara dikocok dengan larutan kaustik soda encer  dan dipanaskan dengan air panas,lalu diputihkan dengan notir, disaring, dan dihilangkan baunya dalam hampa tinggi dengan uap air yang sangat panas
Penyimpanan                   : dalam wadah tertutup,terlindung dari cahaya,dan ditempat sejuk


KETERANGAN TAMBAHAN:
  • a.       sediaan
        Oleum Cocos Purum
  • b.      pembuatan oleum cocos purumoleum cocos yg dimurnikan dengan cara suling bertingkat diperoleh dari endosperma cocos nucisfera yg telah dikeringkan.oleum cocos ini terdiri atas campuran  triglerisida  yang mengandung asam lemak jenuh dan rantau dengan rantai atom karbon pendek dan sedang ,terutama asam oktaonat dan asam dekanoat

CORIANDRI FRUCTUS

CORIANDRI FRUCTUS







Nama lain                         : Ketumbar
Tanaman asal                    : Coriandrum sativum L.
Keluarga                           : Apiaceae
Zat berkhasiat utama        : minyak atsiri (mengandung koriandrol) dan minyak lemak
Penggunaan                      : bumbu masak dan karminativa
Pemerian                          : buah yg diremas berbau aromatik khas,rasa khas lama-lama agak pedas
Bagian yang digunakan    : buah yg masak dan kering
Penyimpanan                    : dalam wadah tertutup baik

KETERANGAN TAMBAHAN:
Waktu panen                          : Tanaman dapat panen setelah biji berubah dari hijau menjadi coklat kuning,yaitu pada umur 3-3,5 bulan dari waktu tanam.tanaman diikat,kemudian dijemur selama satu minggu  atau lebih. Biji dilepaskan dari buah dan dijemur lagi sampai kering

APII GRAVEOLENTIS FOLIUM



APII GRAVEOLENTIS FOLIUM




Nama lain                            : Daun seledri
Tanaman asal                       : Apium graviolens L.
Keluarga                              : Apiaceae
Zat berkhasiat utama           : flaglukosida(apii),zat pahit,minyak atsiri,vitamin,kaolin,dan lipase
Penggunaan                         :stomakika(memacu enzimpencernaan)dan euretika(peluruh air seni)
Pemerian                             :bau aromatik,rasa agak asin,sedikit pedas dan meninmbulkan rasa tebal dilidah
Bagian yang digunakan      : daun

Penyimpanan                      : dalam wadah tertutup baik

KAEMPFERIAE RHIZOMA

KAEMPFERIAE RHIZOMA






Nama lain                      : Kencur
Tanaman asal                 : Kaempferia galanga L.
Keluarga                        : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama     : Alkaloida, minyak atsiri (yang mengandung sineol dan kamferin), mineral, pati.
Penggunaan                   : Ekspektoransia, diaforetika, karminativa, stimulansia, dan roboransia
Pemerian                        : bau khas aromatik, rasa pedas, hangat, agakpahit, dan akhirnya menimbulkan rasa pedas
Bagian yang digunakan  : Akar tinggal
Penyimpanan                  : Dalam wadah tertutup baik
Waktu panen                   : pada umur 1 tahun

PENGERTIAN FITOFARMAKA

FITOFARMAKA
Hasil gambar untuk fitofarmaka

Fitofarmaka (Clinical basedherbal medicine) adalah sediaan obat bahan alami yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik,bahan baku dan produk jadinya telah distandardisasi.

PENANDAAN

Fitofarmaka harus mencantumkan penandaan berikut:
  • Logo dan tulisan “FITOFARMAKA”
  • Logo berupa jari-jari daun (membentuk binatang), yang terletak dalam lingkaran dan ditempatkan pada bagian atas sebelah kiri wadah/ pembungkus/ brosur.
  • Logo (jari-jari daun dalam lingkaran) dicetak dengan warna hijau diatas dasar putih atau warna lain yang menyolok kontras dengan warna logo
  • Tulisan “FITOFARMAKA” harus jelas dan mudah dibaca dan dicetak dengan warna hitam di atas dasar warna putih atau warna lain yang mencolok kontras dengan tulisan “FITOFARMAKA.”

KRITERIA YANG HARUS DIPENUHI

Fitofarmaka harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
  • Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
  • Klaim khasit harus dibuktikan berdarkan uji klinik.
  • Telah dilakukan standarisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk jadi.
  • Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku.